SAATNYA KAMMI BICARA
Waktu itu, saat 1998 tengah bergejolak antara seluruh ormas, LSM, mahasiswa dan pemuda Indonesia menuntut adanya sebuah reformasi sebagai sebuah bentuk rekayasa sosial melalui 6 visi Reformasi yang dikumandangkannya. Hiruk pikuk, pekikan takbir, suara senjata, tangisan, air mata, dan suasana mencekam mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia.
Berbicara tentang reformasi tidak bisa terlepas dari KAMMI sebagai sebuah gerakan mahasiswa yang menjadi bulan-bulanan rakyat Indonesia atas sikap kritis dan aksi-aksi yang dikumandangkannya. KAMMI sendiri dideklarasikan di UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) pada tanggal 29 Maret 1998, dengan Fahri Hamzah (Anggota DPR RI) sebagai Ketua Umum PUsat. Serentak diikuti dengan dideklarasikannya KAMMI di seluruh daerah di Indonesia, di mancanegara bahkan.
Beranjak dari kampus UMM menuju kampus UAD (Universitas Ahmad Dahlan), yang terpanggil untuk bersama-sama berjuang melawan sebuah sistem tirani yang terdiri tegak atas nama demokrasi. Akhirnya pada tahun 2001 lahirlah KAMMI UAD dengan Chandra Lesmana (Farmasi 1999) sebagai ketuanya waktu itu. Hingga saat ini, tahun 2008 dalam kepemimpinan akhuna Abdi KAMMI UAD terus menyertai mahasiswa Indonesia untuk senantiasa kritis dalam mengelola jiwa, akhlak, dan intelektualnya demi mewujudkan sebuah masyarakat madani yang kita idan-idamkan. Tentunya dalam bingkai visi KAMMI : sebagai wadah permanen yang akan melahirkan kader pemimpin nasional dalam mewujudkan masyarakat islami di Indonesia.
Berbicara tentang reformasi tidak bisa terlepas dari KAMMI sebagai sebuah gerakan mahasiswa yang menjadi bulan-bulanan rakyat Indonesia atas sikap kritis dan aksi-aksi yang dikumandangkannya. KAMMI sendiri dideklarasikan di UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) pada tanggal 29 Maret 1998, dengan Fahri Hamzah (Anggota DPR RI) sebagai Ketua Umum PUsat. Serentak diikuti dengan dideklarasikannya KAMMI di seluruh daerah di Indonesia, di mancanegara bahkan.
Beranjak dari kampus UMM menuju kampus UAD (Universitas Ahmad Dahlan), yang terpanggil untuk bersama-sama berjuang melawan sebuah sistem tirani yang terdiri tegak atas nama demokrasi. Akhirnya pada tahun 2001 lahirlah KAMMI UAD dengan Chandra Lesmana (Farmasi 1999) sebagai ketuanya waktu itu. Hingga saat ini, tahun 2008 dalam kepemimpinan akhuna Abdi KAMMI UAD terus menyertai mahasiswa Indonesia untuk senantiasa kritis dalam mengelola jiwa, akhlak, dan intelektualnya demi mewujudkan sebuah masyarakat madani yang kita idan-idamkan. Tentunya dalam bingkai visi KAMMI : sebagai wadah permanen yang akan melahirkan kader pemimpin nasional dalam mewujudkan masyarakat islami di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar